SEMUT ( an-naml) merupakan satu dari tiga jenis serangga (laba-laba/al'ankabut, lebah/an-nahl) yang menjadi nama surat al-Qur'an. Surat an-Naml merupakan surat yang ke duapuluh tujuh. Secara spesifik semut disebut dalam ayat 18 dalam surat an-Naml. Allah Swt berfirman "hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, 'Hai semut-semut, masuklah kedalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari," ( Qs an-Naml 27: 18 )
Binatang kecil ini disebut dalam firman ilahi tentu ada sebabnya, yakni agar kita bisa mengambil ibrah atau teladan dari tata kehidupan semut yang baik. Apa saja yang bisa kita teladani dari semut? Pertama, semut merupakan koloni yang berdisiplin tinggi, teratur da terorganisir. Semut mempunyai pembagian tugas yang jelas. Koloni semut diperintah oleh semut ratu. Selain memerintah semut ratu juga mempunyai tugas tambahan, yakni kawin dan bertelur. Ada semut prajurit, pekerja, bahkan ada semut yang tugasnya merawat telur-telur yang belum menetas.
Kedua, semut gigih dan ulet dalam bekerja. Semut tiap hari menghimpun dan menyimpan makanan sedikit demi sedikit tanpa henti. Bahkan semut bisa mengangkat beban beberapa kali lipat dari berat tubuhnya sendiri. Ketiga, binatang yang hemat dan pemurah. Makanan yang dikumpulkan tidak dihabiskan sendiri, melainkan diperuntukkan untuk seluruh koloni. Sebagian dari makanan tersebut disimpan buat "paceklik". Keempat, saling menyapa saat bertemu. Saat berpapasan semut saling menyapa dengan menyentuhkan antenanya. Kelima, binatang pemberani. Meskipun bertubuh sangat kecil, jika ia diganggu, tidak peduli berapa besar pengganggu, maka semut akan melawan dengan segenap kemampuanya.
Keenam, semut merupakan binatang rajin bergotong royong. Mulai dari mencari makanan, membuat sarang,sampai mengalahkan musuh yang lebih besar pun mereka gotong royong dan bersatu padu. Itulah beberapa tata kelola kehidupan yang baik yang ditunjukkan oleh semut. Bagaimana dengan kita?? Meskipun Allah Swt memberi kita kelebihan berupa akal dan mempunyai bentuk fisik terbaik ( Qs At-Tin 95: 4 ), namun dalam mengelola hidup bermasyarakat tampaknya kita harus banyak "berguru" pada semut bagaimana mengelola kehidupan sosial yang tertib dan harmonis. KH.Dr.Tarmizi Taher
Binatang kecil ini disebut dalam firman ilahi tentu ada sebabnya, yakni agar kita bisa mengambil ibrah atau teladan dari tata kehidupan semut yang baik. Apa saja yang bisa kita teladani dari semut? Pertama, semut merupakan koloni yang berdisiplin tinggi, teratur da terorganisir. Semut mempunyai pembagian tugas yang jelas. Koloni semut diperintah oleh semut ratu. Selain memerintah semut ratu juga mempunyai tugas tambahan, yakni kawin dan bertelur. Ada semut prajurit, pekerja, bahkan ada semut yang tugasnya merawat telur-telur yang belum menetas.
Kedua, semut gigih dan ulet dalam bekerja. Semut tiap hari menghimpun dan menyimpan makanan sedikit demi sedikit tanpa henti. Bahkan semut bisa mengangkat beban beberapa kali lipat dari berat tubuhnya sendiri. Ketiga, binatang yang hemat dan pemurah. Makanan yang dikumpulkan tidak dihabiskan sendiri, melainkan diperuntukkan untuk seluruh koloni. Sebagian dari makanan tersebut disimpan buat "paceklik". Keempat, saling menyapa saat bertemu. Saat berpapasan semut saling menyapa dengan menyentuhkan antenanya. Kelima, binatang pemberani. Meskipun bertubuh sangat kecil, jika ia diganggu, tidak peduli berapa besar pengganggu, maka semut akan melawan dengan segenap kemampuanya.
Keenam, semut merupakan binatang rajin bergotong royong. Mulai dari mencari makanan, membuat sarang,sampai mengalahkan musuh yang lebih besar pun mereka gotong royong dan bersatu padu. Itulah beberapa tata kelola kehidupan yang baik yang ditunjukkan oleh semut. Bagaimana dengan kita?? Meskipun Allah Swt memberi kita kelebihan berupa akal dan mempunyai bentuk fisik terbaik ( Qs At-Tin 95: 4 ), namun dalam mengelola hidup bermasyarakat tampaknya kita harus banyak "berguru" pada semut bagaimana mengelola kehidupan sosial yang tertib dan harmonis. KH.Dr.Tarmizi Taher
Tidak ada komentar:
Posting Komentar